lari maraton 1

Tidak, Saya Bukan Pelari!

Bagaimana berubah dari berpikiran Anda bukan seorang pelari jadi Wow, saya seorang Pelari!

Saya harus memberitahu Anda jika saya adalah dari beberapa orang yang menduga saya BUKAN PELARI! Ya, saya kemungkinan dapat lari lari 100 yard, coba atur napas diakhir dan betul-betul sakit esok harinya!! Saya bahkan juga tak pernah menghibur jogging, lari atau bahkan juga memikirkan lari maraton, tapi tersebut yang saya kerjakan dan saya akan memberitahu Anda bagaimana Anda dapat mengubah diri dari berpikiran jika saya bukan seorang pelari jadi betul-betul keluar rutinitas Anda. kepala, dari pelatih dan kaki Anda di trotoar, jalan setapak atau track!

Maka Anda kemungkinan menanyakan ke saya kenapa saya mulai lari, khususnya saat saya tidak berpikiran jika saya ialah seorang pelari dan tidak mempunyai pemikiran atau kemauan yang riil menjadi seseorang pelari. Dalam keputusasaan saya untuk mendapati jaringan (sesudah pernikahan yang gagal), persahabatan, menambahkan kesayangan saya pada alam bebas dan kesayangan saya pada naik sepeda (semenjak saya berumur 5 tahun), saya mendapati diri saya terpacu untuk cari club naik sepeda di mana saya mengharap untuk mendapati segala hal itu untuk menolong saya keluar rutinitas saya. Saya mendapati club naik sepeda, salah satu hal yang saya tidak paham ialah, itu tidak cuma club naik sepeda, itu ialah club triathlon! Ups! Maka coba terka apa yang sudah dilakukan olahragawan triatlon sesudah naik sepeda? Mereka jalankan batu bata dan untuk mereka yang tidak paham apakah itu batu bata (saya sudah pasti tidak tahu), itu ialah lari pas sesudah Anda usai naik sepeda!

lari maraton 2

Sepanjang tahun awal saya naik kuda dengan club, beberapa “triatlet” minta saya untuk tergabung selanjutnya untuk “batu bata”. Coba terka apa jawaban saya? Anda pahami, “TIDAK, SAYA BUKAN PELARI”!!

Jadi apa yang berbeda? Saya banyak memiliki pemikiran yang kacau di pikiran saya pada musim panas itu dengan memakai sepeda saya. Kenapa saya ingin lari? Saya tidak paham apapun mengenai lari, bagaimana bila saya tidak dapat melakukan? Saya tidak ketahuinya pada waktu itu tapi yang hentikan saya ialah saya. Pemikiran intern saya sendiri hentikan saya ditambahkan faktor-faktor external seperti ketahanan fisik dan kemampuan. Apa yang hentikan Anda dari ambil langkah awal? Apa karena minimnya kesehatan, permasalahan berat tubuh, cemas mengenai performa Anda di muka umum atau Anda tidak berpikiran jika Anda seorang pelari? Semua factor ini merintangi Anda untuk betul-betul keluar dan ambil perlakuan dan mereka bisa melumpuhkan Anda di semua sektor kehidupan Anda.

Saya sudah memberikan di bawah 3 Block Intern yang saya yakin akan menolong Anda keluar pintu dan lari! Anda bahkan juga bisa mengaplikasikan ini ke tempat lain dalam kehidupan Anda untuk menolong Anda mengganti penglihatan yang bisa menolong membuat opsi sadar atas hidup dan kondisi Anda.

1. Kepercayaan Terbatas – Suatu hal yang Anda terima mengenai kehidupan, mengenai diri Anda, mengenai dunia Anda, atau mengenai beberapa orang didalamnya, yang membatasi Anda dalam banyak hal.

Saya ingat rekan saya Lisa minta saya untuk berlomba-lomba triathlon dan saya berbicara saya tidak dapat melakukan dan ia menanyakan kenapa. Saya berbicara karena, “AKU BUKAN PELARI”. Jawabnya benar-benar semangat dan tegas. Ia berbicara, “Kamu tidak harus jadi pelari, kamu dapat jalan”! Rahang saya ternganga dan pemikiran saya berpindah ke pertanyaan cari legalitas dalam jawabnya jika Anda tidak harus lari, Anda dapat jalan bila harus!

Anda saksikan dalam pemikiran saya, saya mempunyai KEPERCAYAAN mengenai apakah itu pelari. Saya yakin seorang pelari harus lari, lari kuat, bernafas lega, lari panjang, nikmati tiap cara dan membuat seperti terlihat mereka menyenanginya! Dengan mempercayai ini sebagai kebenaran untuk saya, itu batasi kemampuan saya untuk betul-betul “coba” lari. Itu mengganti semua penglihatan saya mengenai lari pada waktu itu!

lari maraton 1

2. Kritikus Batin – Suara dalam kepala Anda yang memberitahu Anda, pada sebuah atau lain langkah, jika Anda kurang cukup baik!

Untuk saya, suara saya dalam kepala saya terus-terusan menjelaskan jika saya kurang cukup baik, cukup pandai, cukup elok atau lumayan cepat! Saat kepercayaan saya yang terbatas hancur, saya harus hadapi kritikan batin saya yang berbicara dengan benar-benar keras, “Kamu tidak pernah dapat lari, kamu kurang cukup baik”, “lihat, kamu tak pernah lari, jadi apa yang membuat kamu berpikir Anda dapat”, “Anda tidak mau ada yang menyaksikan Anda karena mereka mengetahui Anda bukan pelari sejati”. Saat saya mengetahui saya dapat jalan saat lari, saya tidak dapat sembunyi kembali dibalik tirai tidak jadi pelari, saya punyai opsi untuk “coba” lari atau mungkin tidak. Tetapi block lain meredam saya, Kesimpulan.

3. Anggapan – Keinginan jika, karena suatu hal terjadi di periode lalu, hal tersebut bisa terjadi kembali.

Pada umur 16 tahun saat saya berusaha untuk team atletik putra (mereka tidak mempunyai team putri), saya berpikir saya adalah seorang pelari. Lari latihan pertama adalah lari 3 mil di jalanan, bukan pelintasan sekolah menengah. Dalam mil pertama saya tersengal-sengal dan lupakan bukit, itu merusak saya! Saya ingat secara jelas berpikiran, saksikan begitu gampangnya mereka lari dan mereka cuma melaju ke atas bukit, saya jangan jadi pelari! Itu ada!! SAYA BUKAN PELARI!

Saat saya berpikiran untuk lari di umur akhir 40-an, ya 30 tahun selanjutnya, saya beranggapan jika saya bukan seorang pelari karena saya tidak bisa menyeimbangi olahragawan pria yang bugar yang sudah lari sepanjang tahun. kelihatannya edan ri

Leave a Reply

Your email address will not be published.